Mitsubishi Buntuti Jumlah Ekspor Toyota Indonesia
by , https://www.facebook.com/CNNIndonesiaJakarta, CNN Indonesia -- Toyota masih bertengger di posisi pertama pasar ekspor pada periode Januari-Oktober 2019. Persis di bawah Toyota ada merek Mitsubishi, dengan selisih 23.041 unit.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) ekspor mobil dari Indonesia dalam bentuk utuh atau Completely Build Up (CBU) selama 10 bulan 2019 mencapai 275.364 unit atau naik 28 persen dari periode yang sama tahun lalu, 214.743 unit.
Toyota grup mendominasi pasar ekspor dengan jumlah pengapalan kendaraan 178.367 unit (terdiri dari 102.399 unit Daihatsu dan 75.968 unit Toyota).
Dari jumlah tersebut, Toyota mengekspor sejumlah modelnya ke berbagai negara di Asia hingga Afrika, di antaranya Fortuner, Kijang Innova, Sienta, Vios dan Yaris.
Sedangkan Daihatsu Indonesia bertugas memproduksi Town Ace/Lite Ace, Avanza, Rush, dan Wigo atau di Indonesia dikenal sebagai Agya. Daihatsu hanya memproduksi merek sendiri untuk kebutuhan ekspor yaitu Gran Max.
Sementara Mitsubishi terpantau hanya mengekspor satu model yaitu Xpander ke Mesir, Vietnam, Thailand, Filipina, Peru, Kamboja, Myanmar, Brunai Darusalam, hingga Bolivia. Total ekspor Xpander selama Januari-Oktober berjumlah 52.927 unit.
Di bawah Mitsubishi terdapat Suzuki dengan jumlah ekspor 32.088 unit. Suzuki mengekspor mobil-mobil buatannya yaitu Carry, APV, Ertiga ke wilayah Asia, Africa, serta Amerika Selatan.
Kemudian Honda dengan produk Brio berjumlah 5.587 unit, Hyundai H-1 2.941 unit, dan Hino 1.960 unit.
Wuling yang baru melakukan ekspor periode September dan November berhasil mengemas 1.494 unit melalui Chevrolet Captiva yang di Indonesia dikenal sebagai Almaz.
Sedangkan total ekspor dalam bentuk terurai atau Completely Knock Down (CKD) paling banyak masih dipegang Honda dengan jumlah 335.070 set, Toyota 38.110 set, Suzuki, 24.288 set, dan DFSK sebanyak 417 set. (ryh/mik)