https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/11/13/61e1d9b4-1823-4a46-8db0-5abf666f8a68_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Warga menggunkan skuter listrik di Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

GrabWheels Dilarang, 72% Pengguna Balik ke Kendaraan Berasap

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 72% pengguna GrabWheels akan kembali menggunakan transportasi beremisi karbon bila tak tersedia alat transportasi pribadi ini.

Demikian salah satu hasil survei yang dilakukan oleh Grab Indonesia kepada 3.107 pengguna dan juga bukan pengguna GrabWheels pada 28 November 2019.

Hasil riset tersebut juga mengungkapkan jika 52% pengguna setuju GrabWheels mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan bermotor. Sementara itu, sebanyak 59% pengguna setuju mereka akan meninggalkan kendaraan bermotor jika GrabWheels tersedia lebih banyak.

"Survei ini melibatkan 28% atau 858 pengguna GrabWheels dan 72% atau 2.249 orang yang bukan merupakan pengguna," ujar laporan dari Grab, Jumat (29/11/2019).

GrabWheels juga membawa dampak ekonomi secara signifikan bagi pengguna dan mitra penyedia area parkir GrabWheels. Grab mencatat 61% pengguna setuju bahwa GrabWheels membantu mengurangi biaya transportasi.

"85% responden juga setuju bahwa GrabWheels menciptakan peluang untuk memperoleh penghasilan tambahan dan 81% responden setuju bahwa GrabWheels menambah daya tarik usaha sehingga meningkatkan jumlah pengunjung," jelas laporan tersebut.

Adapun hasil survei yang berdampak pada ekonomi ini melibatkan 68 mitra UMKM penyedia parkir GrabWheels.

(dob/dob)