https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2017/01/24/2017_01_24-17_46_11_23c6f9d13758578c0eeb4b7d9a92ac0d_960x640_thumb.jpg
Ilustrasi lahan properti. Kinerja Lippo Karawaci pada kuartal III 2019ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Makin Kedodoran, Lippo Karawaci Merugi Rp 1,72 T di Kuartal III 2019

Kerugian Lippo Karawaci pada triwulan III 2019 membengkak dari Rp 1,45 triliun per Juni 2019 menjadi Rp 1,72 triliun per September.

by

PT Lippo Karawaci Tbk mencatatkan kinerja negatif hingga kuartal III 2019. Emiten properti ini membukukan rugi bersih Rp 1,72 triliun, naik signifikan dibandingkan kerugian pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 779,58 miliar. Catatan tersebut juga lebih buruk dibandingkan semester I 2019 yang mencatatkan rugi bersih Rp 1,45 triliun.

Dalam laporan keuangan yang dirilis melalui keterbukaan informasi pada hari ini, Jumat (29/11), membengkaknya kerugian perusahaan berkode emiten LPKR ini disebabkan naiknya beban pokok pendapatan. Hingga September 2019, beban tersebut naik 13,4% dari Rp 4,39 triliun menjadi Rp 4,98 triliun.

Lini usaha large scale integrated development berkontribusi paling besar terhadap meningkatnya beban pokok pendapatan perusahaan dengan kenaikan 135,6% dari Rp 314,82 miliar menjadi Rp 741,77 miliar. Tidak hanya itu, beban di bisnis layanan kesehatan (healthcare) juga naik 14,8% secara tahunan dari Rp 2,99 triliun menjadi Rp 3,43 triliun.

(Baca: Gaet SoftBank, Lippo Karawaci Kembangkan Properti Berbasis AI dan IoT)

Kenaikan beban pokok pendapatan tersebut menyebabkan laba bruto perusahaan turun 15% secara tahunan dari Rp 3,75 triliun menjadi Rp 3,19 triliun. Sedangkan pendapatan hanya naik tipis 0,06% dari Rp 8,26 triliun menjadi Rp 8,27 triliun.

Dengan kerugian yang membengkak, liabilitas Lippo Karawaci per September 2019 pun turun 10,89% menjadi Rp 21,68 triliun dibandingkan catatan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 24,33 triliun. Penurunan terjadi baik di sisi libilitas jangka pendek maupun jangka panjang.

Libilitas jangka pendek tercatat turun dari posisi akhir tahun 2018 sebesar Rp 8,20 triliun menjadi Rp 7,39 triliun per September 2019. Sementara itu, pada periode yang sama, liabilitas jangka panjang turun 11,47% dari Rp 16,13 triliun menjadi Rp 14,28 triliun.

(Baca: Lippo Karawaci Rugi Rp 1,45 Triliun pada Semester I 2019)

Video Pilihan