https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/09/05/268ec2b1-0ce3-411e-ae68-60e3b39e0df8_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Pertamina (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Tuban Petro Rights Issue, Pertamina Bakal Kuasai 51%?

by

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) berencana menjadi pemilik saham mayoritas PT Tuban Petrochemical Industries (TPI) sebesar 51%. TubanPetro akan menerbitkan saham baru sejumlah 190.372 saham Seri B yang seluruhnya akan diambil oleh PT Pertamina (Persero) (Pertamina) selaku strategic partner. TubanPetro telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham dengan Pertamina pada tanggal 18 November 2019.

Jika transaksi tersebut berjalan, maka Pertamina akan menguasai 51% saham TubanPetro. Dana yang akan masuk ke dalam Perseroan nantinya akan digunakan untuk pengembangan bisnis TubanPetro melalui anak-anak usahanya dalam rangka mendukung pembangunan petrokimia dalam negeri.

"Nantinya, dana yang didapat akan digunakan untuk pengembangan Grup TubanPetro, antara lain untuk kegiatan investasi pada proyek pengembangan di anak-anak usaha, dana talangan untuk perbaikan struktur modal anak usaha, serta mendukung modal kerja anak usaha," tutur Direktur Utama TubanPetro Sukriyanto, dikutip dari siaran pers, (26/11/2019).

Dana segar yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk mengeksekusi rencana bisnis untuk menghasilkan berbagai produk petrokimia dalam rangka memenuhi kebutuhan petrokimia dalam negeri. Pembelian 51% saham TubanPetro oleh strategic partner akan menjadi faktor pendorong bagi pengembangan Grup TubanPetro yang diharapkan dapat menjadi pemain utama dalam industri petrokimia nasional.

Lebih lanjut Sukriyanto mengatakan saat ini telah dilakukan peningkatan kapasitas produksi polypropylene salah satu anak usaha TubanPetro, yakni PT Polytama Propindo (Polytama). Pabrik Polytama yang sebelumnya memproduksi 240 ribu metrik ton per tahun, kini dapat memproduksi 300 ribu metrik ton per tahun.

Ke depan juga akan dibangun pabrik penghasil polypropylene kedua yang menggandakan kapasitas produksi saat ini, mengingat permintaan domestik atas polypropylene yang masih sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari jumlah impor polypropylene yang mencapai sekitar 60% dari total kebutuhan.

Pengembangan jangka menengah, TPI melalui anak usahanya PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) akan melanjutkan pembangunan komplek olefin dan polyolefin di kawasan kilang TPPI di Tuban, Jawa Timur. Dengan pembangunan tersebut maka TPPI akan menjadi komplek petrokimia yang terintegrasi menghasilkan produk-produk aromatik dan olefin.

Pengembangan industri petrokimia nasional melalui TubanPetro ini didukung penuh oleh Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang secara aktif mendorong segera terlaksananya optimalisasi pemanfaatan aset-aset di bawah Grup TubanPetro.

Seperti diketahui PT Tuban Petrochemical Industries (TPI) resmi dikelola oleh PT Pertamina (Persero). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, (18/11/2019). Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan Pertamina akan mengoptimalkan kilang yang sudah ada.

"Pertamina siap masuk ke dalam Tuban Petro untuk melakukan pengelolaan serta pengembangan dalam rangka memperkuat industri petrokimia nasional. Perjanjian sudah ditandatangani," kata Fajriyah saat dihubungi,(21/11/2019).

Apalagi, imbuhnya, kilang TPPI salah satu anak usaha Tuban Petro, dengan kilang bagus dan modern. Menurutnya bagi Pertamina industri petrokimia merupakan salah satu sektor hulu yang strategis."Penyedia bahan baku untuk hampir seluruh sektor hilir sehingga menjadi potensi tersendiri untuk dikembangkan," imbuhnya.


(dob/dob)