https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/10/23/b7886a41-5c51-4a6d-8a2d-a75fb43374b1_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Infografis/ Harga Saham Tertinggi di Bursa Efek Indonesia/ Aristya Rahadian Krisabella

Pelemahan 6 Hari Beruntun Terputus, IHSG Bersiap Melesat

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah tertekan selama enam hari beruntun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup pada zona hijau dengan kenaikan 58 poin atau 0,99% ke level 6.011.

Secara teknikal, IHSG menunjukkan tanda-tanda kebangkitan karena mulai keluar dari level jenuh jualnya (oversold), menurut indikator Relative Strength Index (RSI) yang berfungsi mengukur momentum pergerakan pada suatu grafik.

Kepercayaan investor mulai terlihat pulih seiring peningkatan volume perdagangan yang mencapai Rp 7,21 triliun, lebih besar dari transaksi yang tercipta Kamis (28/11/2019) kemarin yang hanya sebesar Rp 6 triliun.

Meski demikian potensi penguatan IHSG pada awal pekan mendatang sepertinya tidak akan terlalu besar, dikarenakan IHSG masih dalam tekanan rerata lima harinya (moving average/MA5) yang dicitrakan garis ungu yang melintang pada grafik.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/11/29/21a1c455-c07e-4dc1-be5f-9c5e209d3bfd.jpeg?a=1
Sumber: Refinitiv

IHSG memulai perdagangan dari zona negatif dengan pelemahan 0,05%, pelemahannya bertambah hingga mencapai puncaknya pada pukul 09:13 WIB dengan pelemahan 0,23% pada level 5.939 karena mengekor pergerakan bursa Asia yang cenderung melemah.

Indeks Nikkei 225 minus 0,49%, Hang Seng anjlok 2,03%, Shanghai komposit turun 0,61%, dan Strait Times merosot 0,21%.

Secara perlahan IHSG bangkit dan sesi I ditutup dengan penguatan 0,72% pada level 5.995. Penguatan tersebut didorong oleh masifnya investor lokal yang kembali mengoleksi saham blue chips yang terdiskon selama selama beberapa hari terakhir. Sementara investor asing membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 239 miliar di pasar reguler.

Pada sesi II, IHSG cenderung bertahan di level tertingginya hingga ditutup menguat 0,99% pada level 6.011. Penguatan tersebut mengantarkan IHSG menjadi indeks saham yang paling bersinar se Asia Pasifik.  

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam)