https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/wxS5qL0-jmtr1O7JTbD86wrSc94=/1280x720/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2554509/original/079884900_1545520702-000_1BS5AP.jpg
Gelandang Manchester United, Jesse Lingard. (AFP/Geoff Caddick)

3 Catatan Positif Manchester United Meski Kalah dari Astana di Liga Europa

by

Bola.com, Jakarta - Manchester United harus mengakui keunggulan Astana pada matchday kelima kompetisi Liga Europa Kamis (28/11/2019). MU kalah dengan skor 1-2 dari tim tuan rumah dalam laga itu.

Skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu tampil impresif sejak awal. Manchester United bahkan berhasil membobol gawang Astana lebih dahulu. Sepakan jarak jauh Jesse Lingard berhasil menggetarkan gawang Astana yang dijaga Nenad Eric pada menit ke-10.

Namun, di babak kedua Astana berhasil membalikkan keadaan. Bencana Setan Merah dimulai pada menit ke-55, di mana pemain Astana yakni Dmitri Shomko berhasil mencatatkan namanya di papan skor.

Tujuh menit kemudian, tuan rumah berhasil menambah poin atas kagagalan pemain muda MU, Di'Shon Bernard, dalam menghalau bola. Bernard gagal menghalau umpan silang Antonio Rukavina dari sisi kanan kotak penalti MU. Gol bunuh diri Bernard tersebut membuat Astana balik unggul. 

Papan skor tidak berubah hingga peluit tanda berakhirnya permainan dibunyikan. Meski menelan kekalahan, namun klub yang bermarkas di Old Trafford itu telah memastikan diri lolos ke fase gugur.

Selain itu, Manchester United juga mencatatkan hal positif dalam laga tersebut. Jika Anda penasaran dengan catatan positif yang ditorehkan MU pada matchday kelima Liga Europa kontra Astana, berikut Bola.com telah merangkumnya.

1. Memberi Kesempatan pada Pemain Muda

https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/L7YB3-SlUfD8A6nqpszkW0fYZt4=/1280x720/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2969367/original/009535300_1573909952-Dylan_Levitt.jpg
Pemain Manchester United, Dylan Levitt. (dok. Manchester United)

Keputusan Ole Gunnar Solskjaer memberi laga debut kepada pemain muda dalam laga tersebt layak diapresiasi. Solskjaer disebut masih cukup yakin dengan misi regenerasi pemain yang didengungkan sejak awal musim.

Melansir dari The Sun, setidaknya ada 14 pemain muda yang dibawa Solskjaer dalam lawatannya ke Kazakhstan. Empat di antaranya bahkan diberi kesempatan untuk menunjukkan penampilan sebagai starter. 

Mereka adalah Dylan Levitt, Largie Ramazani, serta Ethan Laird. Sayangnya, performa anak-anak muda tersebut masih kurang menyakinkan.

2. Jesse Lingard Akhirnya Cetak Gol

https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/jYWt_NVPC8MXlcpQotM_hayPoAg=/1280x720/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2956679/original/004139700_1572722969-Lingard.jpg
Ekspresi pemain Manchester United, Jesse Lingard. (AFP/Glyn Kirk)

Dalam laga yang digelar di Astana Arena tersebut, Jesse Lingard akhirnya kembali mencatatkan namanya di papan skor. Lingard disebut gagal bersinar sejak satu tahun terakhir.

Statistik mencatat performa Lingard jauh menurun sejak musim lalu. Jumlah tendangan mengarah ke gawang Lingard kalah dari kiper Watford, Ben Foster.

Give Me Sport menulis gol Jesse Lingrad ke gawang Astana menjadi gol pertamanya untuk Manchester United sejak 10 bulan terakhir. Kali terakhir Lingard mencetak gol untuk MU yakni pada Januari 2019 kala berusa Arsenal di Piala FA.

3. Bisa Menunjukkan Perlawanan Sengit

https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/YsPDPoLK14CBKAEcTEhtfGP6LgI=/1280x720/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2916692/original/094797000_1568947091-4.JPG
Striker Manchester United, Mason Greenwood, melepaskan tendangan saat melawan Astana pada laga Europa League di Stadion Old Trafford, Manchester, Kamis (19/9). MU menang 1-0 atas Astana. (AFP/Oli Scarff)

Melansir dari Telegraph, Jumat (29/11/2019), lawatan Manchester United ke markas Astana di Kazakhstan menjadi tantangan tersendiri. Cuaca di Kazakhstan disebut mencapai minus 20 derajat saat itu.

Sejumlah pengamat menilai pemain Manchester United akan mengalami masalah dengan suhu cuaca di Kazakhstan. Namun, pengataman tersebut tak sepenuhnya tepat.

MU dinilai cukup berhasil memberi ancaman pada Astana. Kekalahan 1-2 dalam laga tersebut disebut tidak begitu memalukan, sebab MU tak menurunkan pemain bintangnya dalam laga tersebut.

Sumber: Give Me Sport, The Telepgraph