Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lubang Hitam Besar di Bima Sakti
by Moh Khory Alfarizi, Yudono YanuarTEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang para astronom menemukan lubang hitam besar di Galaksi Bima Sakti. Penemuan itu menantang model tentang bagaimana bintang berevolusi.
Berita terpopuler hari ini lainnya tentang prediksi LIPI soal masa transisi kependudukan di ibu kota baru dapat menimbulkan berbagai persoalan baru, dan rencana Mendikbud Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional mulai 2021.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Astronom Temukan Lubang Hitam Besar di Bima Sakti
Para astronom menemukan lubang hitam besar di Galaksi Bima Sakti. Penemuan itu menantang model tentang bagaimana bintang berevolusi.
Dijuluki LB-1, lubah hitam itu berjarak 15.000 tahun cahaya dari Bumi dan memiliki massa 70 kali lebih besar dari Matahari.
"Bima Sakti diperkirakan mengandung 100 juta lubang hitam bintang, tapi LB-1 dua kali lebih besar dari apa yang diperkirakan para ilmuwan," ujar Liu Jifeng dari National Astronomical Observatory, yang memimpin penelitian, dikutip Aljazeera, Kamis, 28 November 2019.
2. Peneliti LIPI: Transisi Pindah Ibu Kota Timbulkan Masalah Baru
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI memprediksi bahwa masa transisi kependudukan di ibu kota baru dapat menimbulkan berbagai persoalan baru.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Penelitian Kependudukan LIPI Herry Yogaswara dalam seminar "Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara dan Implikasinya terhadap Kehidupan Sosial Penduduk".
“Persoalan-persoalan tersebut dapat muncul karena adanya dinamika antar etnis, agama, budaya dan ketimpangan antar wilayah,” ujar Herry, di Ruang Seminar Widya Graha LIPI, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2019
3. Ujian Nasional Dihapus, Kemendikbud Siapkan Penggantinya
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berencana menghapus Ujian Nasional mulai 2021. Sebagai pengganti, Kemendikbud sedang menggodok alternatif untuk mengevaluasi proses belajar jika UN resmi dihapuskan.
Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kemendikbud, Doni Koesoema, mengatakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian tengah mengkaji model tes assessmentkompetensi murid sebagai bentuk evaluasi proses belajar. "Bentuknya tetap tes. Tapi tidak lagi berbasis mata pelajaran," kata dia seperti dimuat di Koran Tempo, Kamis, 28 November 2019.
Menurut Doni, assessment kompetensi diperlukan untuk melihat perkembangan belajar. Untuk jenjang sekolah dasar, misalnya, assessment bertujuan memetakan seberapa banyak siswa yang belum bisa baca-tulis.
Selain tiga berita terpopuler hari ini, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.