https://statik.tempo.co/data/2019/11/01/id_885622/885622_720.jpg
Anies Baswedan (kiri) dan William Aditya Sarana. Foto: ANTARA (kiri); Facebook.com

Divonis Bersalah BK DPRD, William PSI Dulang Dukungan Netizen

by

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PSI, William Aditya Sarana, mendulang banyak dukungan dari netizen terkait hasil pemeriksaan di Badan Kehormatan DPRD DKI. Hasil pemeriksaan itu menyebutkan kalau pemuda 23 tahun itu melanggar tata tertib saat mengungkap rencana anggaran DKI 2020 yang janggal.

Seperti diketahui pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak membuka rancangan anggaran berupa Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara ke publik. Alasannya belum disepakati bersama DPRD DKI. Di tengah penolakan itu, William menemukan dan mengunggah rencana anggaran penyediaan lem aibon di Dinas Pendidikan hingga senilai Rp 8,2 miliar.

Temuan William memicu penyisiran ulang atas plafon anggaran DKI 2020 itu. Namun William juga dilaporkan ke BK DPRD DKI yang belakangan menyatakan pemuda itu melanggar tata tertib.

"Iya, mungkin dianggap tidak proposional. Karena William bukan anggota komisi E dan tidak membidangi masalah pendidikan. Toh ada orang PSI kan yang di Komisi E, bahkan wakil ketua Komisi E adalah orang PSI," kata Ketua BK DPRD DKI Achmad Nawawi.

Lewat akun media sosial Twitter, William menyatakan akan tetap pada sikapnya yakni mendorong transparansi anggaran pemerintahan Gubernur Anies Baswedan. Sikapnya ini mendapat respons dari netizen yang sebagian besar memberikan dukungan dan menambah semangat.

Seperti yang disampaikan akun @Gitawana. Dia menuliskan, "Mantap, bang. Saya salut dan hormat. Memang seperti inilah DPRD dan DPR yang aku harapkan." Atau @Mujilah46 yang mencuit, "Salut bung terus berjuang demi rakyat yg telah memberi mandat."

Hingga artikel ini dibuat, unggahan William Aditya Sarana menanggapi pernyataan dari Badan kehormatan DPRD DKI itu sudah diretweet lebih dari 400 kali dan disukai hampir 900 netizen.