https://awsimages.detik.net.id/visual/2018/04/20/556d9453-c68f-4d5a-be0d-2af87ba268ba_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Alasan Ponsel Lokal Sulit Kalahkan Ponsel China di RI

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Persaingan smartphone di Indonesia dinilai sangat ketat, banjirnya produk-produk smartphone baru asal China menjadi alasan mengapa lokal vendor smartphone sulit berkompetisi.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan IDC kalau lokal vendor smartphone sulit bersaing dikarenakan vendor smartphone global terus memenui pasar smartphone dari berbagai segmentasi harga.

"Tadinya tuh lokal vendor masih mampu bersaing dari segmen ultra-low end atau hape 1 atau 2 Jutaan, tapi semakin kesini vendor global juga banyak mengeluarkan produk dengan harga yang sama," ujar Risky Febrian selaku Market Analyst IDC Indonesia kepada wartawan CNBC Indonesia di Aston Kuningan Suites, (29/11/2019).


Selain itu, yang menjadi pemicu lainnya adalah karena vendor global memasang harga terjangkau namun dengan spesifikasi tinggi. Dengan adanya tantangan tersebut, Risky Febrian juga mengatakan kalau lokal vendor smartphone sekarang beralih ke bisnis lain.

"Saya melihat para pemain lokal ini agar bisa survive tidak lagi berfokus terhadap produk smartphone namun membuat bisnis baru yaitu menawarkan tv ataupun smartwatch," tambah Risky.

Menurut data yang dikeluarkan IDC, pasar smartphone di Indonesia kini dikuasai oleh produsen asal China seperti Oppo, Vivo, Xiaomi dan Realme. Pada kuartal III-2019, terdapat 8,8 juta pengiriman ponsel ke Indonesia.

Jadi, apakah lokal vendor smartphone sudah mengibarkan bendera putih untuk bersaing? Kita lihat saja nanti.


(roy/roy)